Dikutip dari DKKP Jabar - "Saat ini santer terdengar issue terkait Penyakit mulut dan kuku yang merupakan wabah virus pada hewan ternak ruminansia. Wabah ini menyebabkan penyakit viral yang sangat menular dan menyerang semua hewan berkuku belah/genap seperti sapi, kerbau, domba, kambing, rusa, unta, dan termasuk hewan liar seperti gajah, antelope, bison, menjangan, dan jerapah."
Penyakit mulut dan kuku (PMK) juga dikenal sebagai Foot and Mouth Disease (FMD) Jenis penyakit ini disebabkan dari virus tipe A dari keluarga Picornaviridae, genus Apthovirus yakni Aphtaee epizootecae.
Masa inkubasi dari penyakit 1-14 hari yakni masa sejak hewan tertular penyakit hingga timbul gejala penyakit Virus ini dapat bertahan lama di lingkungan dan bertahan hidup pada tulang, kelenjar, susu, serta produk susu.
Angka kesakitan ini bsia mencapai 100�n angka kematian tinggi ada pada hewan muda atau anak-anak.
Tingkat penularan penyakit mulut dan kuku (pmk) cukup tinggi, tetapi tingkat kematian hanya 1-5%. Sehingga jika ditemukan ternak terlihat lemah, lesu, kaki pincang, air liur berlebihan, tidak mau makan, dan mulut melepuh.
Jumat, 3 Juni 2022 untuk memastikan kondisi ternak di wilayah Desa Tegalkuning maka Pemerintah Desa Tegalkuning bersama Polsek Banyuurip mengadakan monitoring terhapa hewan ternak yang berada di wilayah Desa Tegalkuning. Monitoring yang dilakukan di beberapa peternak diantaranya Rumah Bapak Suratno, Bapak Suprapto, Bapak Dhanto Kurniawan, Bapak Heri Prasetiyo, Bapak Karsiyadi , dan Bapak Budi Prihatin Setio. Rumah yang didatangi untuk monitor merupakan rumah dari para peternak Sapi dan Kambing.
Alhamdulillah, setelah diadakan monitoring untuk hewan ternak di wilayah Desa Tegalkuning sehat dan tanpa ada keluhan PMK.
Mengingat saat ini sedang mendekati hari Raya Idul Adha dimana tingginya angka penjualan hewan ternak terutama Sapi dan Kambing , Pemerintah Desa Tegalkuning dan Polsek Banyuurip mengingat kan kepada para peternak untuk menjaga kebersihan di sekitar kandang dan wajib melaporkan kepada petugas desa jika ditemui tanda-tanda PMK di hewan ternak.